
Surabaya, 11 September 2025 – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar studi banding ke MUI Kota Surabaya, Kamis (11/9/2025).
Kunjungan ini dilakukan untuk mempererat silaturahim sekaligus menimba pengalaman dari MUI Surabaya yang pernah dinobatkan sebagai MUI terbaik serta dikenal berhasil dalam membina generasi milenial.
Rombongan MUI Tangsel yang berjumlah sekitar 30 orang dipimpin langsung oleh Ketua Umum KH Saidih, didampingi Sekretaris Umum Dr Abdul Rojak, serta jajaran pengurus seperti Dr Mujar Syarif, KH Salbini LC, KH Hasan Mustofi, KH Bahrudin, dan para ketua komisi lainnya.
Mereka disambut hangat oleh jajaran MUI Surabaya dan perwakilan Pemerintah
Kota Surabaya di Gedung Bapedalitbang, Pusat Pemerintahan Kota Surabaya.
Ketua Umum MUI Kota Tangsel, KH Saidih menegaskan bahwa kunjungan ini bukan sekadar agenda formal, melainkan bentuk mempererat ukhuwah.
“Kami datang dari Kota Tangsel untuk bersilaturahim. Semoga kunjungan ini membawa keberkahan, memperluas koneksi, serta menjadi jalan berbagi pengalaman antara kedua MUI,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, pihaknya berharap program unggulan pembinaan generasi milenial di Surabaya bisa menjadi inspirasi untuk diaplikasikan di Tangsel.
“MUI Surabaya terbukti berprestasi dengan program pembinaan anak muda. Itu yang ingin kami pelajari agar bisa diterapkan di Tangsel,” tambahnya.
Ketua Umum MUI Kota Surabaya, KH Muchid Murtadho, menyambut rombongan dengan doa dan pesan penuh makna.
“Semoga silaturahmi ini membawa kelancaran urusan dunia dan menjadi jalan khusnul khotimah. Jika sering silaturahmi, Insya Allah dunia akan makmur,” ucap ulama keturunan Sunan Ampel itu.
Menurutnya, peran ulama dan umara (pemerintah) sangat penting dalam menjaga ketentraman bangsa.
“Kalau ulama dan umara bersatu, Insya Allah negara ini akan damai, masyarakatnya pun hidup tentram,” pesannya.
KH Muchid menyoroti tantangan zaman di Kota Surabaya yang sudah berusia 710 tahun. Tantangan tersebut kian kompleks, terutama dalam membina generasi milenial. Karena itu, MUI Surabaya terus aktif memberikan pembinaan, termasuk penyuluhan bahaya narkoba dan pendidikan moral bagi generasi muda.
Rangkaian Ziarah
Usai pertemuan, rombongan MUI Tangsel melanjutkan agenda dengan berziarah ke Makam Sunan Ampel yang berjarak sekitar 15 menit dari pusat pemerintahan Kota Surabaya.
Sebelumnya, rombongan juga sempat menyeberang ke Pulau Madura untuk berziarah ke Makam Syaikh Kholil di Bangkalan, sekitar satu jam perjalanan dari Surabaya.
Kunjungan ini diharapkan menjadi momentum penting bagi MUI Tangsel untuk memperkuat perannya dalam pembinaan umat, khususnya generasi milenial, dengan mencontoh praktik baik yang telah dilakukan MUI Surabaya. (tim).








