MUI Tangsel Adakan Bimtek Peningkatan Kompetensi Da’i/Da’iyah

Pengarahan-Ketua MUI Tangsel, KH. Muhammad Saidih (tiga dari kiri), tengah memberikan pengarahan. Di dampingi Asda Satu Kota Tangsel Dadang Raharja (dua dari kiri) bersama dengan para narasumber.

Seorang pendakwah harus terus meningkatkan pengetahuan dan wawasannya agar bisa diterima di semua lapisan masyarakat. Bukan saja materi yang akan disampaikan, tapi juga harus memahami tempat dia berdakwah.

Demikian pesan yang disampaikan Ketua MUI Tangel, KH. Muhammad Saidih, pada pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kompetensi Da’i/Da’iyah, yang diadakan oleh Komisi Dakwah MUI Tangsel, Rabu (28/12/2022) di aula gedung kelembagaan Kota Tangsel, Pamulang.

Laporan-Ketua Panitia, Ahmad Sofyan Mastas tengah memberikan laporan kegiatan kepada para peserta.

Bimtek dibuka oleh Wali Kota Tangsel yang diwakili oleh Asda 1, Dadang Raharja, dan diikuti oleh 30 peserta perwakilan MUI Kecamatan se-Kota Tangsel.

Lebih lanjut, Ketua MUI Tangsel mengatakan da’i/da’iyah harus betul-betul memahami dan menggunakan bahasa audien yang dihadapinya agar pesan yang disampaikan benar-benar bisa dimengerti.

“Lisaanul haal afshohu min lasaanil maqool. Bahasa pendakwah harus disesuaikan dengan masyarat yang dihadapinya. Dakwah singkat tapi dimengerti lebih baik daripada panjang tapi membingungkan,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Komisi Dakwah MUI Tangsel selaku Ketua Panitia, Ahmad Sofyan Mastas, yang mengatakan bahwa tugas pendakwah adalah dapat melembutkan hati yang keras, dapat mencairkan air mata yang beku, dan dapat memperbaiki amalan yang rusak.

“Terima kasih kepada Ketua Umum MUI Tangsel yang telah membimbing kami dalam rangka berkontribusi untuk masyarakat Tangsel. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Pemkot Tangsel yang selalu mensupport kegiatan-kegiatan MUI Tangsel,” ujarnya.

Pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kompetensi Da’i/Da’iyah.

Sementara itu, Asda 1, Dadang Raharja, membacakan sambutan Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, mengatakan bahwa Islam dikembangkan dengan dakwah. Setidaknya ada 5 hal yang harus diupayakan oleh seorang pendakwah, yaitu memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas, mengagungkan Allah SWT, suci lahir batin, meninggalkan perbuatan keji, dan jangan berharap dari manusia.

“ Selain itu, seorang pendakwah harus lemah lembut, santun, dan menentramkan,” tandasnya.

Doa Penutup dibakan oleh Ustad Aep Saepudin.

Diharapkan Bimtek ini dapat meningkatkan kualitas para da’i dalam berdakwah, mendapatkan pengetahuan, wawasan, dan pengamalan baru.

Bertindak selaku Narasumber, Ketua 1 Bidang Hukum dan Fatwa Perundang-undangan MUI Tangsel, KH. Hasan Musthofi, menyampaikan tema Etika Dalam Berdakwah, dan anggota Komisi Dakwah MUI Tangsel, Djedjen Zainuddin, menyampaikan tema Metode Da’wah di Era Digital. (#af_m)