Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus MUI Tangsel Masa Khidmat 2024-2029

CIPUTAT (Infokom) – Ketua Umum MUI Banten, KH. Ahmad Bazari Syam, melantik dan mengukuhkan Pengurus MUI Tangsel Masa Khidmat 2024-2029, Rabu (10/07/2024) di Aula Blandongan, Balai Kota Tangsel.

Turut hadir Wakil Wasekjen MUI Pusat, Dr Arif Fahrudin, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, Sekda Kota Tangsel, Bambang Noertjahjo, Polres Tangsel, dan Kodim 0505 Tangerang, serta para tamu undangan dari berbagai unsur organisasi masyarakat (Ormas) Islam.

Ketua Umum MUI Kota Tangsel KH Saidih dalam sambutannya seusai pengukuhan mengucapkan terima kasih khususnya kepada Wali kota yang telah membantu acara pelantikan pengurus MUI Tangsel dan bantuan dana MUI. Ia mengingatkan dalam suasana tahun baru Islam 1446 Hijriah untuk melakukan muhasabah dengan melakukan evakuasi dan koreksi diri apa yang sudah diberikan.

“Maka di momen yang penting ini kita semua berharap dapat melakukan muraqabah satu tindakan untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah di masa yang akan datang,” pesan KH Saidih.

Lanjutnya, kepada seluruh jajaran pengurus MUI Tangsel yang dilantik pada hari ini untuk melakukan tugasnya dengan baik. Yaitu menyebarkan dakwah sebagai tugas ulama sebagai pelayanan masyarakat (khadimul ummah) Kota Tangsel. Termasuk wajib menjalankan peran penting MUI sebagai mitra pemerintah (shadiqul hukumah).

“MUI berusaha bersinergi dengan pemerintah untuk kemaslahatan umat. Jangan sampai terjadi benturan sehingga menganggu pelayanan di masyarakat,” tambahnya.

Ketua Umum MUI Provinsi Banten, Dr. A. Bazari Syam menegaskan, tidak ada satu kejadian di muka bumi ini  tanpa grand desain Allah SWT. Dengan dilakukannya pelantikan ini, semoga dilimpahkan keberkahan kepada jajaran pengurus MUI Tangsel.

“Atas nama jajaran MUI Bantan, saya mengucapkan selamat atas dikukuhkannya pengurus MUI Tangsel, semoga Allah SWT memberikan kemudahan untuk melaksanakan program kegiatan ke depan,” doanya.

Dirinya berpesan agar pengurus  periode ini memberikan kontribusi sebagai organisasi yang baik, dengan tujuan memberikan pelayanan kepada umat serta menjaga hubungan dengan pemerintah. Sebab sebagai mitra yang baik adalah yang bisa mengingatkan. Di sisi lain yang juga sangat penting mampu meningkatkan inovasi baru sebagai pelayan masyarakat.

“Sehingga umat dalam kekinian tidak ditinggalkan dan mendapatkan layanan sesuai dengan perkembangan zaman,” ucapnya.

Ditambahkannya, MUI adalah organisasi yang tidak seperti organisasi lain. MUI berhimpun dari berbagai ormas yang memiliki latar belakang berbeda dengan berbagai disiplin ilmu. Karena itu konsep kebersamaan jadi kata kunci dalam organisasi ini.

“Tidak ada kelas. Tapi kita sama. Itulah bedanya MUI dengan yang lain. Wajar jika MUI bisa disebut sebuah organisasi yang istimewa, karena memiliki karakteristik sendiri,” sambungnya.

Sementara itu menurut Wakil Sekjen MUI Pusat,  Dr Arif Fahrudin, memberikan pesan-pesan bagi jajaran pengurus masa khidmat 2024-2029, antara lain bagaimana mengurus organisasi yang baik sesuai regulasi yang ada. Sebagai ikhtibar, MUI provinsi Banten mendapatkan predikat nomor 3 dalam aspek pelayanan kepada umat. Tentu prestasi yang sudah bagus, tidak akan sempurna jika tidak didukung oleh MUI kabupaten kota.

“Peran MUI bagaimana meningkatkan fungsi religiusitas di Indonesia. Masyarakat Banten harus menularkan ke bangsa Indonesia yang mana secara global tengah mengalami tantangan. Sebagai kader ulama tentu mutlak hukumnya menjadi pilar terpenting kehidupan religiusitas,” pesannya.

Peran lainnya, lanjutnya, adalah bagaimana  MUI menemani umat agar sejahtera, baik secara lahir maupun batin. Memastikan rakyat jauh dari semua bentuk kekhawatiran dan kegundahan, serta  kesedihan dan kegalauan menjadi masyarakat yang berperadaban. Untuk mencapai kesejahteraan menurutnya dapat diciptakan melalui pemerintah.

Hal senada juga disampaikan Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, mengatakan MUI memiliki peran sangat penting dalam berbangsa dan bernegara. MUI adalah pelayan umat. Pelantikan ini untuk memperkuat peran dalam menjalankan dalam membangun masyarakat religius.

“Di tengah tantangan zaman yang sangat komplek, MUI diharapkan memberikan solusi dalam membangun masyarakat Tangsel yang maju religius dan berbudaya,” harapnya.

Benyamin juga berharap MUI Tangsel dapat mendukung dalam program pembangunan daerah, dalam berbagai  aspek, baik fisik, pendidikan dan kesehatan. Sehingga masyarakat hidup dalam kesejahteraan. (#af_m /din)