Maulid Nabi Muhammad SAW Sukses Digelar

Ceramah-Ketua Umum MUI Kota Tangsel, KH M Saidih sedang memberikan ceramahnya kepada jamaah yang hadir.

SERPONG-Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H/2022 di Gedung Islamic Center, Jalan Hanjuang Raya Sektor XI Kelurahan Rawabuntu Kecamatan Serpong Kota Tangsel, Minggu 30  Oktober 2022 sukses dilaksanakan.

Semula panitia mengundang Profesor Dr. KH. Said Aqil Siraj, M.A, namun berhalangan hadir. Meski demikian, tidak mengurangi esensi peringatan Maulid, hingga rangkaian acara semua dapat dilewati.

Sambutan-Walikota Tangsel Benyamin Davnie memberikan sambutan.

Turut hadir, Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, Kabag Kesra H Yahya Sutaemi, Asda Satu Dadang Raharja, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Tangsel, Heli Slamet, Kepala Kantor Kemenag Tangsel, H Dedi Mahfudin.

Ketua Umum MUI Kota Tangsel, KH M. Saidih, Sekretaris Umum MUI Tangsel, H Abdul Rojak serta jajaran panitia. Ketua Panitia Dr. KH Syuhada, Bendahara H. Abdul Karim Ja’far sesi acara Ustadz Ahmad Bukhori. Bidang Sekretariat Ustadz Zaenal Muttaqin serta Ustad Elmakhriel Basyah.

Qori-Juara qori Internasional Rusia melantukan ayat suci Al Quran saat pembukaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Penasehat KH Hasan Mustofi serta KH Cholisudin Yusa. Sesi Konsumsi Hj. Fathiyah serta Hj. Sri Uswati. Sesi humas H Subhan Fuad bersama H Haryadi.

Sekum H Abdul Rojak mengatakan, pesan dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW berkaitan dengan tema yang diusung adalah “Keteladanan Nabi Muhammad SAW Dalam Membangun Masyarakat Madani” sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana masyarakat Kota Tangsel dibalut dalam semboyan cerdas, modern dan religius.

“Secara pemaknaan masyarakat madani adalah masyarakat yang beradab. Masyarakat yang bermuara menjunjung tinggi tentang nilai-nilai kebaikan, nilai-nilai pembangunan moral, dalam tatanan masyarakat. Menjunjung tinggi demokrasi dan menjunjung tinggi perbedaan. Bahwa perbedaan adalah Sunnatullah, dari berbagai bahasa, budaya, adat istiadat di mana Tangsel sangat majemuk,” ujarnya.

Laporan-Ketua Panitia Dr. KH Syuhada saat memberikan laporan kegiatan.

Nabi Muhammad SAW telah mencontohkan, secara holistik bagaimana bermasyarakat yang baik. Nilai-nilai saling hormat-menghormati, tolong menolong, telah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nabi Muhammad SAW adalah manusia paling sempurna. Akhlak dan budi pekertinya, dan seluruhnya yang meliputi sepanjang sejarah kehidupan manusia di alam semesta ini. 

“Semoga dengan peringatan Maulid ini kita semua semakin cinta kepada Nabi Muhammad SAW, termasuk mampu meneladani dari berbagai aspek. Baik pada aspek ibadah serta aspek sosial bermasyarakat. Sisi ibadah kita harus menghidupkan serta merawat sunah-sunahnya sehingga akan tumbuh rasa cinta yang semakin mendalam,” pesan Rojak.

Ketua Panitia Dr. KH Syuhada menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi para hadirin, seluruh donatur yang membantu terselenggaranya Maulid Nabi Muhammad SAW. Berkat partisipasi moril dan materil acara dapat terselenggara. “Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh jamaah yang hadir. Dan terima kasih kepada para donatur yang telah membantu terselenggaranya kegiatan hari yang istimewa ini,” pesannya.

Panitia-Bidang Sekretariat Ustad Elmakhriel Basyah (kiri) bersama KH Nana (tengah) dan Sesi Humas H Haryadi (kanan).

Sebagai pengganti penceramah, Ketum MUI Tangsel KH M Saidih memberikan moidzoh hasanah, agar senantiasa selalu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan. Dengan syukur maka Allah SWT akan menambah nikmat berlipat-lipat. Sebaliknya jika selalu merasa tidak pernah cukup, maka azab yang Allah timpakan amat pedih.

Demikian disampaikan oleh KH Hasan Mustofi, dalam ceramahnya mengingatkan kepada jamaah yang hadir untuk senantiasa menjadi hamba yang sesungguhnya. Segala pemberian dari Allah SWT semestinya hanya diperuntukan kepada-NYA. Diberikan mata, kaki, mulut dan seluruh anggota badan, semestinya digunakan hanya kepada Allah SWT.

“Mulut harus dijaga dari hal-hal yang tidak ada faedahnya, tapi sibukkan dengan dzikir menyebut-nyebut nama-NYA. Jadikan penghambaan yang sesungguhnya bahwa segala yang kita miliki baik harta, ketampanan dan kecantikan tidak ada apa-apanya. Kecuali semua itu digunakan untuk menghamba kepada Allah SWT,” pesannya.

Jamaah-Pengurus MUI Kota Tangsel berserta para jamaah dari perwakilan berbagai organisasi.

Setiap sesi, ceramah, diselingi qasidah dari Nabawi pimpinan Ustad Agus. Baca Shalawat bersama-sama, hingga Mahalul qiyam.

Walikota Tangsel Benyamin Davnie, menyampaikan, sudah saatnya seluruh ormas Islam berkumpul memberikan gagasan kepada pemerintah, dalam mengawal masyarakat Tangsel. Seluruhnya harus berperan. Tak hanya pemerintah semata. Jika semua diserahkan. Pemerintah tidak akan pernah sanggup.  

“Adanya perubahan kultur akibat teknologi tidak bisa dihindari. Kebiasaan-kebiasaan masyarakat akan tergerus dengan teknologi. Maka perlu diantisipasi. Dan inilah kesempatan yang harus dimulai, seluruh ormas Islam duduk bareng, untuk sama-sama kita bergerak dan Islamic Center adalah tempatnya,” tutupnya. (red).